Turki 2015 – Pamukkale

10. Pamukkale

Perjalanan ke Pamukkale menggunakan mobil van seharian penuh pulang pergi dari Tuncay Hostel. Pamukkale adalah objek wisata air panas di Turki. Situs alam yang terletak di Denizli, Turki, ini merupakan salah satu keajaiban alam yang luar biasa. Air hangat kaya mineral yang memiliki suhu 35° C ini jatuh dari puncak gunung ke lereng sehingga menciptakan kontur yang eksotis. Dalam bahasa Turki, Pamukkale berarti “istana kapas” atau “benteng kapas”. Pamukkale ini berisi air panas dan travertine, mineral karbonat yang ditinggalkan oleh air yang mengalir.

Kalau dilihat sekilas, Pamukkale ini tampak seperti istana kapas karena semua berwarna putih, padahal Pamukkale tersusun dari batu-batuan yang berwarna putih. Begitu sampai di Pamukkale, kita akan mengatakan seperti menginjak salju karena begitu lembut. Karena keindahannya, wisata Pamukkale masuk ke dalam “UNESCO World Heritage Site”. Pamukkale berada di kawasan Lereng Travertine dengan tebing setinggi 20 meter di sepanjang dataran bukit pegunungan Cokelez. Lembah air terjun tersebut memiliki ketinggian sekitar 200 meter di atas dataran Curuksu yang meluas 6 kilometer di sekitar desa Karahayit, Pamukalee.

Bagaimana Pamukkale terbentuk? Karena adanya gejala alam yang sangat menakjubkan. Awalnya ribuan tahun lalu, Pamukkale terbentuk karena gempa. Mata air panas yang mengandung kalsium karbonat keluar dan menguap. Akibat kandungan dalam air panas yang selalu meningkat ini, lama-kelamaan lokasi keluarnya air panas ini membentuk lapisan kapur putih dan menyerupai air terjun beku. Akhirnya, membentuk lapisan-lapisan kapur yang tampak seperti tumpukan kapas berwarna putih. Pamukkale, yang berjarak sekitar 19 kilometer dari utara Denzil, memiliki pemandangan alam yang mata airnya memiliki serat dari bumi. Pamukkale telah dijadikan air Spa sejak Romawi membangun air Spa suci hangat berupa Hierapolis pada saat musim semi. Kolam air Spa tersebut dipenuhi dengan banyak marmer yang diambil dari kuil Apollo, Roma.

Ada beberapa tujuan Wisata Pamukkale yang bisa dinikmati, yakni;

  1. Hierapolis Pamukkale
  2. Travertines
  3. Antique Pool

Hierapolis Pamukkale adalah kota tua yang berdiri pada masa roman empire dan byzantine empire. Dinamakan Hierapolis karena dulunya di sini terdapat kuil hiera (salah satu dewa yunani). Di sini kita bisa menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, katedral, kuil, tembok-tembok, pilar, amphiteather, dan kuburan-kuburan tua (necropolis). Hierapolis ini begitu luas, butuh waktu selama lebih dari 2 jam untuk menjelajahi tempat bersejarah ini.

Hierapolis Amphiteater

Tempat wisata kedua, yakni Travertines Pamukkale. Travertines adalah batuan kapur atau gunung kapur yang terbentuk dari deposit kalsium karbonat. Batuan putih ini terbentuk secara alami sejak ribuan tahun yang lalu. Dari kejauhan Travertines terlihat seperti kolam bertingkat dengan air panas di dalamnya. Keindahan travertines membuat tempat ini selalu dipadati oleh pengunjung. Keindahan Pamukkale Turki terletak pada kolam travertine putih di sekelilingnya, pemandangan hijau subur di bawah, dan pegunungan yang tertutup salju. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik utama di tempat ini. Keindahannya lainnya adalah bahwa Anda dapat mengalami kehidupan yang sama seperti yang pernah dilakukan orang Romawi sebelumnya saat mengunjungi Hierapolis. Formasi travertine kapur Pamukkale telah ada selama lebih dari satu milenium. Perbedaan antara Pamukkale dan mata air panas lainnya di seluruh dunia bukan hanya Anda bisa berenang di dalamnya, tapi Anda bisa mengunjungi jalan-jalan, melihat kuil, rumah mandi, nekropolis, dan teater sisa-sisa Hierapolis.

Travertine Pamukkale
Istana Kapas “Pamukkale”

Tempat wisata lain yang tak kalah indah untuk dikunjungi adalah Antique Pool/ Kolam Cleopatra Turki.  Antique pool ini adalah kolam pemandian air hangat yang kabarnya telah digunakan sejak zaman dulunya. Rumornya Cleopatra pun pernah berenang disini. Hingga kini, wisatawan masih bisa berenang menikmati Antique Pool ini. Aturannya wajib mengenakan pakaian renang. Untuk sekedar masuk ke kolam ini dan melihat-lihat tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun jika ingin berenang, harus membayar sekitar 30 lira. Kolamnya tidak terlalu luas, sekitar 15 x 15 meter. Mungkin mirip telaga di Indonesia. Dasarnya tidak disemen, dibiarkan tetap alami. Kedalamannya ditaksir 1-1.5 meter. Beberapa batuan besar bertumpuk di tengah dan di pojok. Tanaman kecil tumbuh di tengah kolam. Beberapa pengunjung tampak sedang berendam, beberapa bermain air, beberapa berkejar-kejaran. Konon mitosnya, siapa yang berendam di kolam ini akan awet muda.

Di Pamukkale aliran air panas secara alami mengalami proses mengkristal menjadi putih. Sangat menarik melihat kolam-kolam dengan air berwarna kebiruan di Pamukkale, dengan kolam-kolam dan batuan putihnya bagaikan pegunungan salju bila dilihat dari kejauhan. Kolam-kolam air panas alami ini sejak ribuan tahun lalu konon dipercaya mempunyai efek bisa menyembuhkan penyakit. Dengan suhu berkisar antara 35-100 derajat Celsius dan mengandung air mineral di dalamnya sering dimanfaatkan para wisatawan untuk berendam dan melakukan terapi yang dipercaya mengobati berbagai macam penyakit. Uniknya lagi, saat musim dingin pun air ini tidak membeku. Saat musim dingin kawah-kawah air di kolam tersebut sebagian manjadi beku, namun airnya tetap hangat sehingga kawasan di sini seperti terlihat banyak diselimuti kabut putih.

Pemandian Antique Pool Pamukkale yang sangat eksotis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *