8. Matsumoto
Setelah puas berkeliling di Iyashinosato “the ancient Japanese village” sore hari kami bertolak menuju Matsumoto, malam hari sudah sampai di Matsumoto Marunouchi Hotel. Dari jendela kamar hotel terhampar pemandangan indah sekali dengan Matsumoto Castle yang tampak berdiri gagah dimalam hari. Esok paginya, rombongan berjalan kaki 5 menit sampai lah di Matsumoto Castle(松本城 Matsumoto-jō) salah satu kastil tertua di Jepang dengan usia 500 tahun, lokasi di kota Matsumoto, Prefektur Nagano, Jepang. Kastil Matsumoto kerap dijuluki Kastil Gagak karena warna hitam yang mendominasi seluruh dinding kastil enam lantai tersebut. Selain itu, bentuk atap juga layaknya sayap burung yang mengembang.
Kastil Matsumoto kini berubah fungsi menjadi museum memamerkan berbagai benda sejarah di dalamnya. Kastil terlihat indah karena dikelilingi taman nan asri. Meski masih tampak kokoh, jika dilihat dari kejauhan, Kastil Matsumoto ternyata tidak lagi berdiri tegak. Bangunan ini terlihat agak miring. Kabar berhembus, konon, itu karena kutukan Tada Kasuke. Siapa dia? Tada Kasuke merupakan seorang petani kaya di abad ke-17. Bersama 27 petani lainnya di wilayah ini, dia menggugat kenaikan pajak ke Daimyo (penguasa lokal) di Kastil Matsumoto.
Namun protes berujung kerusuhan, insiden membuat Daimyo mengalah dan berjanji akan mengirimkan dokumen kepada para petani yang menyatakan pajak akan diturunkan. Tapi kemudian, mereka malah menangkap dan mengksekusi mati Tada Kasuke dan 27 petani tanpa proses pengadilan. Sebelum dieksekusi, Tada Kasuke sempat mengutuk keluarga Mizuna dan bangunan kastil yang mereka tinggali. Cerita ini ramai tersebar di internet. Namun, seperti apa kebenarannya? “Saya baru mendengar cerita itu,” kata Sekretaris Eksekutif Asosiasi Turis Hakuba, Bunsei Sato, sambil tertawa. “Sepanjang kastil ini berdiri, ada banyak generasi penguasa yang menempatinya sehingga kebenarannya perlu ditelusuri lagi,” lanjut Sato.
Kastil ini dibangun sebagai benteng pertahanan selama masa perang. Pada tahun 1550, daerah Matsumoto di bawah aturan klan Takeda dan Tokugawa Leyasu, ketika Toyotomi Hideyoshi memindah Leyasu ke wilayah Kanto. Kastil Matsumoto adalah istana tertua di Jepang, dibangun pada periode Bunroku (1593-1594) memiliki lima lapis menara utama dengan enam tingkat, menara utama ini ditetapkan sebagai harta nasional dan situs kastil sebagai tempat bersejarah nasional. Ini adalah salah satu dari empat istana harta nasional bersama-sama dengan Kastil Himeji, Kastil Hikone, dan Kastil Inuyama. Kastil ini masih ada sampai hari ini setelah semua kesulitan dihadapi selama masa 400 tahun masa perang provinsi sejak era Sengoku.
Penampilan kastil ini yang berdiri megah di depan Utara Alpen sangatlah indah, menunjukkan penampilan yang berbeda dari musim ke musim. Sejumlah biaya dibebankan untuk tur menara utama tersebut. Pemandangan indah Alpen Utara dan jalan Matsumoto dari lantai paling atas (lantai enam) sangat layak untuk dilihat. Menara utama lima lapis dan enam tingkat ini memiliki sekitar 140 pijakan dengan pijakan tajam sekitar 61 derajat, sehingga sulit untuk naik bagi mereka yang memiliki masalah dengan berjalan. Bagian dalam kastil tetap terawat dengan baik seperti bentuk saat sebelum di bangun kembali. Tangganya dibuat curam dan sempit dengan tujuan defensif selama era Sengoku. Harquebuses (senapan api isi ulang) dan armor (baju zirah) juga dipamerkan. Kastil ini sangat populer selama musim bunga Sakura. Ketika cahaya dinyalakan di malam hari, hanya untuk jangka waktu terbatas selama musim bunga Sakura, kastil ini akan menjadi sangat ramai. Anda dapat menikmati berjalan-jalan di Kota sekitar kastil yang menciptakan suasana pada era Edo terutama di jalan Nawate dan jalan Nakamachi. Dan juga dianjurkan untuk mampir di jalan di mana toko-toko suvenir dan restoran berdiri berdampingan. Museum Seni Kota Matsumoto (Matsumoto City Museum of Art) dan bekas sekolah Kaichi, ditunjuk sebagai aset budaya nasional yang penting, dan juga merupakan tempat yang wajib dikunjungi.
Matsumoto juga merupakan tempat kelahiran Kusama Yayoi, duta seniman kontemporer di Jepang. Oleh karea itu, banyak karya Kusama Yayoi yang dipindahkan ke Museum Seni Matsumoto City. Berbicara tentang seni, Matsumoto juga mengadakan acara festival musik yang dipimpin oleh konduktor kelas dunia Seiji Ozawa. Festival musik tersebut diadakan setiap tahun antara bulan Agustus dan September dan banyak musisi terkenal dari seluruh dunia berkumpul di sini. Selepas di Matsumoto Castle, kita bebas berkeliling kota dan taman kota Matsumoto, spesialnya kita dapat hanya berjalan kaki karena lokasi nya berdekatan.
Sore harinya rombongan bertolak menuju Takayama Old Town, dalam perjalanan tersebut kami menyaksikan pemandangan yang indah serta hujan salju yang semestinya sudah tidak ada pada bulan April. Suatu anomali musim yang membawa keberuntungan bagi kami.
Bersambung…..