5. INNSBRUCK – AUSTRIA
Hari ke-5, pukul 8 pagi sudah berangkat menuju ke kota Innsbruck Austria, kotanya sangat indah dan menarik. Innsbruck adalah kota di Austria yang menjadi pusat pemerintahan negara bagian Tirol. Kota yang terletak di bagian barat ini berpenduduk 140.000 jiwa daerah urban, di wilayah suburban berjumlah 250.000 jiwa. innsbruck merupakan jantung kota di Austria karena terletak di tengah pegunungan. Kota ini begitu menarik karena posisinya yang berada di lembah Inn dan dikelilingi pegunungan Alpen yang sangat terkenal dengan salju abadinya. Wajar saja jika orang-orang dari negara-negara tetangganya seperti Jerman dan Swiss sangat suka mendatangi Innsbruck. Terlebih saat long weekend, dipastikan harga hotel akan melonjak dan Innsbruck dipadati turis dari berbagai negara. Ketertarikan wisatawan terhadap kota Innsbruck tentu tidak lepas dari magnet wisata yang dimilikinya antara lain old town dan Goldenes Dachl (Atap Emas)
Banyak negara yang menjadikan wisata kota tua sebagai salah satu daya tarik wisata. Tentunya setiap kota tua memiliki ciri khasnya masing-masing. Begitu pula dengan kota tua Innsbruck. Berada di Herzog Friedrich Strasse, kota tua Innsbruck memiliki bangunan-bangunan yang unik. Selain bangunan khas eropa tempo dulu, bangunan-bangunan disini memiliki gaya yang berbeda-beda dan cat yang berwarna-warni. Mulai dari arsitektur bergaya gotik, barok dan rokoko semuanya bisa dijumpai disini. Toko-toko souvenir dan restaurant pun berjajar rapi di areal ini.
Goldenes Dachl (Atap Emas) berarsitektur late gothic, Goldenes Dachl dibuat untuk merayakan pernikahan kaisar Maximilian I dan istrinya Bianca Maria Sforza. Atap emas ini terdiri dari 2.657 keping tembaga yang dilapisi emas. Tampak relief-relief zaman dulu yang masih sangat jelas terlihat didindingnya. Hal itu sangat kontras dengan bangunan di kanan-kirinya yang sudah lebih modern. Berlokasi di kota tua Innsbruck, Goldenes Dachl kini dialihfungsikan menjadi sebuah museum.
Masih bertetangga dengan Goldenes Dachl, Innsbruck City Tower dibangun pada abad pertengahan sekitar tahun 1450. Selama 450 tahun menara ini berfungsi untuk memberikan peringatan kepada warga apabila terjadi bencana. Lantai bawah tanahnya juga pernah difungsikan sebagai penjara. Kini Innsbruck City Tower hanya diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan kota Innsbruck dan pegunungan Alpen dari atas. Kami mengakhiri kunjungan di Austria pukul 6 sore, menuju Zurich Swiss dan beristirahat di Hotel Dorint Airport.
6. PEGUNUNGAN TITLIS – SWISS
Hari ke-6, perjalanan ke Titlis, salah satu puncak di Pegunungan Alpen dengan ketinggian 3.029 meter di atas permukaan laut. Pegunungan Alpen membentang di selatan Swiss seluas 1.063 Km2. Titlis, puncak yang memiliki suhu rerata 0 derajat, Untuk mencapai Titlis, kita perlu singgah di sebuah kota di kaki bukit, Engelberg. Badan mulai gemetar saat turun dari bus, beradaptasi dengan dinginnya suhu dari gunung es, suhu di Engelberg 3 derajat Celcius. Titlis banyak dikunjungi wisatawan, baik yang ingin berselancar atau hanya berkunjung ke puncaknya saja, tersedia cable car yang bisa mengantarkan kita ke puncak, konon ini cable car pertama di dunia.
Zurich terlihat dari kejauhan saat kita menaiki secara vertikal dan perlahan cable car yang bermuatan 8 orang ini, udara yang semakin dingin mengantarkan gerbong kami melewati satu per satu stasiunnya. Rotair, sebuah gondola berputar pun menyambut kami di perjalanan berikutnya sehingga kita bisa melihat Titlis dari sudut pandang 360 derajat. Ada dua rotair yang bolak-balik mengantarkan wisatawan ke puncak, cukup padat karena bisa bermuatan lebih kurang 30 orang.
Untuk yang berselancar, disediakan kereta gantung yang dapat berhenti di mana saja peselancar ingin memulai aksinya. Luasnya bentangan es memudahkan anak-anak sekalipun untuk berselancar, namun tetap ditemani oleh orang tua. Luar biasa! Masya Allah.
Swiss ibu kota nya Bern, tapi banyak kota besar lainnya yang terkenal di dunia seperti Zurich, Geneva, dan Basel. Engelberg hanya satu kota kecil, namun sangat terkenal karena Pegunungan Titlis. Meski negara kecil, Swiss menempatkan Zurich sebagai kota yang memiliki kualitas hidup terbaik di dunia. Organisasi internasional seperti PBB, ILO, WHO, dan UNHCR juga membangun markas besarnya di Swiss, tepatnya di Jenewa. Jenewa yang terletak di barat daya Swiss terkenal dengan Konvensi Jenewa yang merupakan cikal bakal berdirinya Palang Merah International (ICRC) tahun 1949. Aman dan netral, hal inilah yang mejadikan Swiss sebagai pusat perdamaian dunia.
Berdasarkan sejarahnya, Swiss tak pernah diserang pada Perang Dunia I dan II. Ekonomi yang stabil, rakyat yang makmur, fasilitas yang memadai, membuat suasana hidup di Swiss praktis tidak pernah ada masalah. Rotasi kepemimpinan yang dianut Swiss membuat tidak adanya perpecahan politik yang menyulut pada pertikaian politikusnya. Kolektif presidium adalah sistem pemerintahan di Swiss di mana negara yang memiliki luas 41.000 km2 ini dipimpin oleh tujuh menteri yang dipilih oleh Federal Assembly. Anggota menteri setiap tahun menjadi presiden secara bergantian (rotasi). Hukum di Swiss diatur oleh federal atau yang disebut dengan Kanton.
7. LUCERNE – SWISS
Perjalanan dilanjutkan menuju Lucerne singgah dibeberapa spot seperti Chapel Bridge, Danau Lucerne, dan Lion Monumen. Kota Lucerne memang terkenal dengan banyaknya bangunan bersejarah yang merupakan peninggalan di abad pertengahan. Bangunan heritage di Lucerne memang sengaja dipertahankan oleh pemerintah setempat sebagai salah satu wisata budaya yang bisa dinikmati oleh para wisatawan yang mengunjungi kota Lucerne dan juga Swiss.
Salah satu bangunan bersejarah yang bisa Anda kunjungi adalah The Chapel Bridge. The Chapel Bridge ini terbentang dari sebelah selatan Reuss hingga ke Gereja St Peters di Rathausquai. Jembatan ini berbentuk zig zag dengan melewati salah satu bangunan heritage lain yaitu Water Tower. Jembatan ini dibangun pada abad ke 14 yang difungsikan untuk benteng pertahanan dan juga penghubung antara beberapa bangunan yang digunakan untuk markas ketika jaman perang di abad pertengahan tersebut. Kolom-kolom struktur yang menunjang jembatan tersebut terbuat dari batu-batu besar, dapat diihat bahwa struktur tersebut masih dipertahankan dan belum dilakukan renovasi.
Sementara di area dinding jembatan, dipenuhi dengan tanaman hias yang semakin membuat The Chapel Bridge ini terlihat menarik. Di abad ke 17, dinding dan juga atap jembatang dipenuhi oleh lukisan-lukisan besar yang di pajang di sekitar area jembatan tersebut. Sayang kebakaran hebat pada tanggal 18 Agustus 1993 membuat sebagian besar lukisan dan juga beberapa tulisan yang terdapat di The Chapel Bridge ini hangus dan hilang. Yang menarik dari bangunan heritage ini adalah pemandangan yang bisa Anda lihat dari jembatan tersebut ke area perkotaan Lucerne. Di sini para pengunjung bisa melihat area danau Lucerne dan juga gereja St Peters serta Water Tower yang berada di pertengahan jembatan tersebut. Ketika musim semi tiba, pemandang di sekitar danau Lucerne cukup menarik. Ditambah lagi dengan banyaknya burung Alpine yang hidup di bagian atap dari Water Tower yang bisa di lihat dari The Chapel Bridge.
Danau Lucerne ini merupakan danau terbesar ke 4 di Swiss. Bisa dibayangkan tentunya bagaimana luasnya danau ini. Dengan melingkupi sekitar 2.124 km persegi, danau Lucerne tentu akan menyuguhkan keindahan pemandangan air dan juga pepohonan yang sangat rindang. Bagi Anda yang menggemari kawasan wisata alam, danau Lucerne bisa Anda kunjungi saat berada di Swiss atau tepatnya di kota Lucerne.
Di dekat danau Lucerne ini, terdapat Swiss Transport Museum yang juga bisa Anda kunjungi. Museum ini menjadi salah satu daya tarik dari danau tersebut. Selain mengunjungi museum, tidak jarang para pengunjung akan melakukan aktifitas lain seperti bersepeda diantara rerimbunan pepohonan dan juga bersepatu roda. Tidak heran jika Anda akan melihat banyak wisatawan yang bersepeda dan juga bersepatu roda di kawasan wisata ini. Apalagi pemandangan indah di sekitar danau yang menakjubkan.
Yang menarik dari danau Lucerne ini adalah adanya kapal pesiar yang bisa Anda gunakan untuk mengelilingi sekitar danau. Ada banyak pilihan kapal pesiar yang bisa Anda temukan di kawasan wisata ini. Dan tentunya setiap kapal pesiar memiliki beberapa penawaran yang menarik. Pilih yang sesuai budget dan juga selera Anda. Dan semua kapal pesiar sudah pasti akan mengelilingi danau Lucerne ini untuk melihat keindahan dan juga pesona pemandangan alam yang masih asli dan juga asri.
Sama halnya dengan danau Geneva, kesan kota Lucerne yang masih mempertahankan beberapa bangunan heritage, semakin membuat kesan klasik pemandangan dari danau tersebut dan di beberapa area tepi danau, tidak jarang Anda akan melihat area tersebut di jadikan kolam renang. Para pengunjung bisa berenang di salah satu kolam renang tersebut. Namun pastikan dulu sedang musim apa di Swiss ketika Anda berkunjung. Jika mendekati musim dingin, tentu suhu akan sangat dingin. Terutama bagi para pengunjung dari daerah tropis.
The Lion Monument merupakan sebuah patung berbentuk singa besar atau raksasa yang terpahat di sebuah dinding batu di salah satu sudut kota Lucerne. Patung ini merupakan hasil karya seni dari Bertel Thorvaldsen yang merupakan patung kehormatan demi mengingat para korban pembantaian pada tahun 1792 di kala Revolusi Prancis dimulai. Patung singa ini melambangkan kegigihan dan juga keberanian para tentara Swiss demi menjaga istana Tuileries dari serangan tentara revolusi Prancis. Dan tercatat sekitar 6 ribu pasukan Swiss menjadi korban pembantaian ketika berperang dan juga saat mereka tertangkap karena menyerahkan diri. Dan demi menghormati para korban tersebut, Karl Pfyffer von Altishofen memiliki ide untuk mendirikan monumen dan menunjuk Bertel Thorvaldsen untuk membuat patung tersebut.
Pembuatan patung dari Lion Monument tersebut sempat tersendat akibat kurangnya dana dari sumbangan para warga di Lucerne. Namun akhirnya patung singa tetap bisa selesai dibuat dan menjadi salah satu monumen peninggalan di Lucerne yang benar-benar menarik dan menjadi salah obyek wisata di kota ini.
Bangunan Lion Monumen memiliki pemandangan yang cukup menarik. Di sekitar area monumen, Anda bisa melihat danau kecil yang berada di depannya. Serta beberapa pepohonan rindang yang membuat suasana di sekitar monumen menjadi lebih sejuk dan cukup menarik. Tidak jarang para pengunjung akan mengabadikan momen liburan mereka di sini. Jika musim semi tiba, suasana di sekitar Lion Monument menjadi lebih menarik. Dedaunan warna-warni dan juga air danau yang berwarna biru membuat pemandangan di sekitar monumen menjadi lebih indah. Lion monumen spot terakhir dan kami kembali ke hotel Dorint Airport Zurich.
8. RHEIN FALL – SWISS
Hari ke-7, check-out dari hotel Dorint Airport, pagi-pagi berangkaat menuju air terjun terbesar di Eropa yang berada diperbatasan kota Schaffhausen dengan Zurich. Di tempat ini kita bisa menikmati pemandangan alam yang mengesankan dengan bakcground Worth Kastil. Kalau di Indonesia untuk mencapai air terjun yang spektakuler biasanya harus susah payah, akses masuk mobilnya susah, terkadang harus trekking lagi, di Swiss beda! Turun dari transportasi umum, jalan kaki sedikit di jalan aspal, sampe deh ke air terjunnya. Namanya Rhine Falls. Inilah objek wisata utama di Schaffhausen, kota yang terletak di utara Swiss di bagian (Upper) Rhine antara Black Forest dan Danau Constance. Kota ini cocok sebagai tempat singgah terakhir di Swiss bila sesudahnya ingin lanjut ke Jerman.
AS punya air terjun Niagara yang tak pernah berhenti mengalir dengan deras. Begitupun di Swiss yang dihiasi Rheinfall yang menjadi air terjun paling besar di Eropa. Rasanya semua tempat di Swiss itu indah. Pastinya bukan hal baru lagi bagi kita terutama tempat-tempat seperti Jungfrau, Interlaken, Mount Titlis, Pilatus dan lain sebagainya.
Kira-kira 40 menit dari Kota Zurich, mengalirlah air terjun Rheinfall dengan lebar 150 meter dan tinggi 23 meter. Rheinfall disebut sebagai air terjun terbesar di Eropa. Karena keindahannya, tidak berlebihan kalau sebagai Niagaranya Eropa.
Kita dapat menikmati keindahannya dari dua sisi, yaitu dari sisi Schloss Laufen (sisi selatan) atau sisi Schlossli Worth (sisi utara). Bagi yang suka berpetualang, disediakan juga boat untuk sampai ke batu belah di tengah air terjun dan menaiki batu tersebut. Rasakan derasnya cipratan air terjun selama 10 menit bersama boat sebelum mencapai batu belah. Sebuah pengalaman yang sangat menakjubkan.
Selain menikmati air terjun, terdapat juga kastil yang usianya sudah mencapai 1.000 tahun. Ups, jangan lupa beli suvenir yang lucu-lucu sebagai kenang-kenangan. Tempat wisata air terjun ini sangat cocok dikunjungi antara bulan Mei-Agustus.
(Bersambung ke post selanjutnya)