1. Stadion Camp Nou, Barcelona
Mendengar nama Stadion Camp Nou, hal yang terlintas di benak penggemar sepak bola tentu adalah markas FC Barcelona. Stadion Camp Nou sendiri merupakan salah satu stadion terbesar di Benua Eropa dan dunia. Camp Nou berkapasitas 99.354 penonton.
Sejarah Stadion Camp Nou dilansir dari laman FC Barcelona, pada awal abad ke-20, Barcelona memainkan laga-laga mereka di Stadion Calle de la Industria yang hanya dapat menampung 6000 penonton. Barcelona baru bisa membangun stadion baru bernama Les Corts dengan kapasitas 20.000 penonton yang dibuka pada Mei 1922. Seiring perjalanan waktu, karena suporter Barcelona terus berkembang pihak klub memutuskan untuk membangun stadion baru lagi.
Pihak klub memutuskan untuk membangun stadion baru yang terletak tidak jauh dari markas lama. Pembangunan stadion baru tersebut dimulai pada tahun 1954. Arsitek stadion baru milik Barcelona ini adalah Francesc Mitjans Miro, sepupu Miro-Sans, dan Josep Soteras Mauri, dengan kolaborasi Lorenzo García Barbon. Pembangunan stadion megah milik Barcelona ini membutuhkan tiga setengah tahun. Pada 24 September 1957, stadion baru akhirnya bisa diresmikan. Pada acara peresmian markas baru, Barcelona melakukan laga uji coba melawan klub asal Polandia, Legia Warsawa.
Pesta pembukaan markas baru itu berakhir manis untuk tuan rumah karena menang dengan skor 4-2 kala itu. Saat dibuka, Camp Nou memiliki kapasitas 93.053. Stadion Camp Nou sendiri sempat mengalami beberapa kali renovasi. Tahun 1982, kapasitas Camp Nou diperluas hingga menjadi 115.000 penonton, karena markas Barcelona itu dipercaya menjadi lokasi pembukaan Piala Dunia pada tahun tersebut. Pada tahun 2000-an, Barcelona mengubah seluruh tribun dengan kursi tunggal (single seat) sehingga mengurangi kapasitas stadion menjadi 99.354 penonton.
Seperti diketahui, markas kebesaran FC Barcelona ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada 24 September 1957. Nama awal stadion ini dari awal pembukaan bernama Estadi del FC Barcelona. Namun, pada tahun 2000, pihak klub mengubah nama stadion menjadi Camp Nou. Adapun Stadion Camp Nou juga pernah dipercaya menjadi tuan rumah final Liga Champions tahun 1989 dan 1999 dan Olimpiade tahun 1992. Tak hanya urusan bola, Camp Nou pernah juga menjadi tuan rumah sejumlah konser, seperti konser Lluis Llach, Bruce Springsteen, Michael Jackson, Josep Carreras, Julio Iglesias, dan band U2. Selain itu, stadion ini juga dipakai berdoa oleh ribuan umat Katolik ketika Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Barcelona tanggal 7 November 1982.
2. Olympic city, Barcelona
Desa Olimpiade dibuat di distrik Sant Martí untuk Olimpiade 1992, ketika keputusan diambil untuk membangun seluruh lingkungan di tepi laut untuk menampung para atlet yang akan mengikuti kompetisi olahraga. Proyek perencanaan kota besar ini menghasilkan regenerasi area yang luas di garis pantai kota dan mereklamasi situs industri yang terbengkalai. Arsitek terkemuka saat itu dipilih untuk merancang blok perumahan, dan Barcelona memperoleh distrik perumahan serta pantai baru, area lanskap yang luas, dan fasilitas umum.
Sejumlah cerobong asap masih memenuhi cakrawala, mengingatkan masa lalu industri di lingkungan yang menawarkan peluang rekreasi terbaik di Barcelona. Melihat ke atas, Kita akan melihat dua gedung pencakar langit yang menjulang di atas Olympic Marina, Torre Mapfre, dan Hotel Arts yang mewah, yang tingginya 144 meter. Di bawahnya, seekor ikan mas raksasa, yang dirancang oleh Frank Gehry, menghadap ke laut. Olympic Marina memiliki lebih dari 40 bar dan restoran di mana kita dapat menikmati hidangan lezat setiap saat sepanjang hari. Dan pantai-pantai yang terbentang di kedua sisi pelabuhan mengundang kita untuk berenang atau berjalan-jalan di sepanjang tepi laut. Daerah ini juga menawarkan berbagai olahraga air dan kegiatan berlayar.
3. Sagrada Familia, Barcelona
Basílica i Temple Expiatori de la Sagrada Família (Basilika dan Gereja Pelayanan Keluarga Kudus) adalah sebuah gereja Katolik Roma di Barcelona yang belum selesai dibangun dan dirancang oleh arsitek berkebangsaan Spanyol, Antoni Gaudí (1852–1926). Karya Gaudi pada bagian bangunan merupakan Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO. Pembangunan Sagrada Familia melalui tahapan berikut;
Tahap Awal (1883-1913); Gaudi mengambil alih proyek pada tahun 1883 sejak mundurnya arsitek Francisco Paula de Villar. Gaudi diberikan kepercayaan untuk meneruskan perancangan Sagrada Familia. Tahap pertama yang dilakukan oleh Gaudi ialah membangun crypt, yang selesai pada tahun 1889. Gaudi kemudian berpikir untuk melakukan sebuah pekerjaan baru yang lebih besar, ia membuang ide neo-gothik lama dan mengusulkan konsep yang lebih monumental. Pada tahun 1892 ia mulai bekerja pada dasar-dasar eksterior Nativity. Pada tahun 1894 eksterior kubah selesai dan tahun 1899 pintu roser salah satu pintu masuk ke gereja. Tahun berikutnya, pada tahun 1910, model eksterior Nativity di pamerkan di Grand Palais di Paris pada kesempatan pameran karya gaudi dipromosikan oleh temannya Eusebi Guell.
Tahap Gaudi (1914-1926); Setelah 1914, Gaudi mengabdikan dirinya secara ekslusif untuk membangun Sagrada Familia, yang mana menjadi alasan mengapa tidak ada karya karya besar lainnya dari tahun-tahun terakhir hidupnya. Dia menjadi begitu sibuk di beberapa bulan terakhirnya tepat di sebelah bengkel yang terletak diruang samping kubah yang ia gunakan untuk membuat model skala, melakukan sketsa dan gambar, sebagai studio patung dan ruang untuk karya fotografi, dan lainnya. Pada tahun 1911 ia merencanakan pembangunan dari Passion Eksterior yang merupakan rangkaian dari tiga eksterior dari bangunan Sagrada Familia. Pada tahun tahun 1923 ia menemukan solusi untuk rangkaian atap bangunan Sagrada Familia. Gaudi meninggal dunia tahun 1926 akibat ditabrak kereta api. Sejak itu, sepuluh arsitek melanjutkan pekerjaannya, berdasarkan model dari gipsum buatan Gaudi dan foto-foto dan publikasi dari gambar aslinya. Gambar aslinya hancur dalam kebakaran semasa Revolusi Spanyol.
Tahap Mulai Kembali (1939-1985); Setelah perang saudara Spanyol berakhir, pembangunan Sagrada Familia dikota Barcelona dilanjutkan kembali. Pada tahun 1940, arsitek Francesc de Paula Quintana i Vidal, rekan gaudi sejak tahun 1919, memulihkan crypt bakaran dan mulai merekonstruksi model yang rusak, yang digunakan untuk melanjutkan pembangunan sesuai dengan ide awal Gaudi. Pada tahun 1954, pemasangan pondasi Passion Eksterior telah dimulai, pemasangan ini didasarkan dari banyak penelitian yang dilakukan oleh Gaudi pada tahun 1892 dan 1917. Pembangunan terus berlanjut hingga 1985 mulai dari didirikan nya kolom, kubah, dinding nave dan transept.
Tahap Sekarang (1986-2013); Sejak 1986, Josep Maria Subirachs’ver telah membuat patung untuk Passion Eksterior, yang telah sesuai dengan gayanya selama 25 tahun terakhir. Pada tahun 2000, kubah dari bagian tengah dan transept dibangun dan pekerjaan dimulai pada eksterior Glory. Pada tahun 2001 jendela utama dari eksterior Passion telah selesai dengan pemasangan kaca patri yang didedikasikan untuk kebangkitan Yesus, pengerjaan dilakukan oleh Joan Vila-Grau. Pada tahun 2002, Josep Maria Subirachs melakukan pengerjaan untuk dinding nabi yang terletak di teras eksterior Passion. Dan pada tahun 2005, Patung kenaikan Tuhan di tempatkan di antara menara-menara pada eksterior Passion, di waktu yang sama, dipasangkan juga simbol ekaristi roti dan anggur di jendela dari bagian eksterior Passion oleh pematung asal jepang, Etsuro Grove. Pada tahun 2006 ukiran paduan suara pada eksterior Glory selesai dibangun sesuai dengan model Gaudi yang asli. Lalu pada tahun 2010 menara yang dimahkotai oleh salib didirikan, menara ini didedikasikan untuk Perawan Maria. Menara ini akan dikelilingi oleh empat menara lainnya, yang didedikasikan untuk penginjil. Pengerjaan yang berlangsung hingga tahun 2013 adalah penyelesaian pembangunan menara, yang mana terdiri atas 16 menara dan penyelesaian dari eksterior Glory.
Pada tanggal 19 April 2011, cairan arson menjadi pemantik tragedi kebakaran basilika di area sakristi yang menyebabkan evakuasi wisatawan dan pekerja konstruksi. Sakristi rusak, dan diperlukan kurang lebih 45 menit waktu untuk memadamkan kebakaran
Pembangunan Sagrada Família tidak didanai oleh pemerintah maupun gereja. Tahap awal pembangunannya didanai oleh sumbangan para donatur. Pembangunan selanjutnya didanai oleh hasil penjualan tiket wisata. Sumbangan disalurkan melalui organisasi Friends of the Sagrada Família. Anggaran pembangunan tahun 2009 sebesar €18 juta.
Pada Oktober 2018, 136 tahun setelah peletakan batu pertama, dewan pengawas Sagrada Família membayar €36 juta kepada pemerintah kota untuk memperoleh izin mendirikan bangunan. Sebagian besar uang tersebut akan digunakan untuk memperbaiki akses ke gereja dari kereta bawah tanah Barcelona.
4. Bukit Montjuic : Panoramic View
Bukit Montjuic terletak di daerah Sants, sebelah tenggara pusat kota Barcelona. Bukit Montjuic atau yang lebih dikenal dengan Jewish Mountain adalah tempat yang tepat untuk menikmati keindahan kota Barcelona dari ketinggian. Disebut Jewish Mountain karena konon daerah ini dulu dihuni oleh komunitas Yahudi, tetapi karena terjadi peperangan akhirnya komunitas tersebut mengungsi. Bukit Montjuic juga dikenal sebagai tempat terjadinya pembataian massal dalam sejarah jaman kegelapan Spanyol.
Di puncak bukit Montjuic ini terdapat taman-taman terbuka, areal bekas olimpiade, museum seni dan air mancur buatan yang terkenal. Pengunjung yang datang biasanya sekalian piknik dan bersantai-santai di taman. Selain itu terdapat juga kastil “Castell de Montjuic” yang bisa dicapai dengan menggunakan kereta gantung selama kurang lebih 15 menit dengan membayar return tiket seharga 12 Eur. Sambil naik kereta gantung, kita bisa menikmati panorama kota Barcelona.